INVERSIO UTERI  

Rabu, 13 Agustus 2008

inversio uteri adalah suatu keadaan dimana badan rahim berbalik, menonjol melalui serviks (leher rahim) ke dalam atau ke luar vagina.
inversio uteri biasanya terjadi jika seorang pembantu tenaga medis yang kurang berpengalaman terlalu banyak menekan puncak rahim atau terlalu keras menarik tali pusar dari ari-ari yang belum terlepas.
keadaan ini bisa menyebabakan terjadinya syok, infeksi dan kematian.

untuk mengembalikan rahim ke keadaan semula, seorang dokter bisa mendorongnya ke saluran vagina, memasukkan sebuah selang ke dalam vagina dan menutup lubang vagina. lalu melalui selang tersebut dimasukkan larutan garam ke dalam rahim untuk mengembangkan vagina dan membalikkan rahim. jarang dilakukan pembedahan.
DEFENISI
1. Bagian atas uterus memasuji kavum uteri sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol kedalam kavum uteri (Prawihardjo Sarwono, Prof. Dr, Ilmu Kebidanan ; Jakarta)
2. Adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya masuk ke dalam kavum uteri (Rustam Muchtar. Prof. Dr. MPH, Sinopsis Obstetri, Jilid I, edisi 2 ; 1998)
Menurut perkembangannya inversion uteri dapat dibagi dalam beberapa tingkat :
1. Fundus uteri menonjol kedalam kavum uteri, tetapi belum keluar dari ruang tersebut.(ringan).
2. Korpus uteri terbalik sudah masuk kedalam vagina (sedang)
3. Uterus dengan vagina, semuanya terbalik, untuk sebagian besar terletak diluar vagina (berat).
Gejala-gejala klinik
Gejala inversion uteri pada permulaan tidak selalu jelas, akan tetapi apabila kelainan itu sejak awalnya tumbuh dengan cepat, seringkali timbul rasa nyeri yang keras dan bisa menyebabkan syok. Rasa nyeri keras disebabkan karena fundus uteri menarik adneksa serta ligamentum infundibuto pelvikum dan ligamentum rotundum kanan dan kiri.
Diagnosis
Tidak sukar dibuat jika diingat kemungkinan inversion uteri. Pada penderita dengan syok, perdarahan dan fundus uteri tidak ditemukan pada tempat yang lazim pada kala III atau setelah persalinan selesai, pemeriksaan dalam dapat menunjukkan tumor yang lunak diatas serviks uteri atau dalam vagina, sehingga diagnosis inversion uteri dapat dibuat.
Penanganan
Apabila dengan gejala-gejala syok, itu perlu diatasi lebih dahulu dengan infuse intravena cairan elektrolit dan transfuse darah, akan tetapi segera sesudah itu reposisi harus dilakukan. Reposisi diselenggarakan dengan anestesia umum, tangan seluruhnya dimasukkan ke dalam vagina, sedang jari-jari tangan dimasukkan kedalam kavum uteri melalui serviks uteri yang mungkin sudah mulai menciut, telapak tangan menekan korpus perlahan-lahan, tetapi terus menerus kea rah atas agak ke depan sampai korpus uteri melewati serviks dan inversion ditiadakan. Suntikan intravena 0,2 mg ergometrin, kemudian diberikan dan jika dianggap masih perlu, dilakukan tamponade uterovaginal.

AddThis Social Bookmark Button

Email this post


0 komentar: to “ INVERSIO UTERI